Berfikirlah Sebelum Bertindak


 

 

My Photo My Photo

Hidup,,,,,,

Adalah suatu anugerah terindah jika kita bisa menjalaninya dengan penuh arti, penuh kenangan, penuh kebahagiaan. Tapi kita juga akan merasakan pahit jika hidup kita hanya bercerita tentang sakit, pedih dan derita. Mungkin ada baiknya jika kita selalu berfikir dan berfikir tentang arti dan kemana jiwa kita ini akan kita bawa dalam kehidupan kita yang kita sendiri tidak tahu kapan kita akanmenemukan jurang yang sangat amat dalam sebagai simbol akhir dari pencarian dan perjalanan kita.

Orang bijak pernah berpesan ” Menyesal dikemudian hari tiada arti”. Kiranya kita perlu mempertimbangkan kata-kata bijak ini sebelum kita melangkah lebih jauh di dalam kehidupan ini yang penuh ketidak pastian. Sebelum kita melangkah, fikirkan apakah langkah yang kita ambil adalah keputusan terbaik, apakah kaki kita mampu melangkah menempuh jarak yang kita pilih, apakah kita mampu menghadapi rintangan yang ada? Jangan sampai tenaga yang telah kita korbankan demi langkah yang kita sendiri tidak tahu menahu tentang kamampuan, rintangan, dan arah langkah kita jadi terbuang sia-sia tanpa hasil.

Ada sebuah cerita yang mungkin bisa kita jadikan suri taulanadan buat kita semua?

Ada seorang cowok anggap saja namanya Jaka, 22 tahun. Dia dari keluarga yang mampu (tidak kaya dan tidak pila kekurangan) tampangnya tidak terlalu jelek untuk menarik seorang wanita. Dia punya pacar yang anggap saja namanya Putri. Mereka menjalin cinta sejak masih kuliah di salah satu PTN terkemuka di kota kelahiran Jaka. Saat ini mereka telah menjalani masa pacaran selama hampir 2 tahun, dan Jaka pun telah bekerja. Begitu juga Putri yang kebetulan tempat mereka bekerja di kota yang sama, yaitu Jakarta.

Hampir 1 tahun telah mereka lewati  bersama dengan bekerja di perantauan sejak mereka lulus dari bangku perkuliahan. Meski hanya sebagai karyawan kontrak tapi gaji dan karir mereka lumayan bagus. Maklum, mungkin karena kampus yang dulu tempat mereka kuliah sudah tidak diragukan dan cukup terkenal. Bukan tak ingin menikah dan hanya menjalin hubungan tanpa status saja. Sebenarnya Jaka ingin sekali menikahi Putri sejak lulus dari kuliah karena cintanya kepada putri yang sangat besar dan tulus. Tetapi kadang rencana tidak selalu sama seperti apa yang ada dalam fikiran kita.

Singkat cerita, karena Jaka merasa cintanya yang besar kepada Putri mengalami banyak hambatan dan Saat itu Jaka ingin sekali menikah. Akhirnya dengan segala tekad dan niat Jaka menikahi Putri dengan segenap cintanya yang tulus.

Hari demi hari mereka lalui dengan penuh tawa dan kebahagiaan layaknya pengantin baru yang sedang diselimuti indahnya cinta, seakan akan dunia milik mereka. Tak terasa 1 tahun telah berlalu dan berhasil mereka lewati. Dari sini masalah demi masalah mulai menyapa kehidupan mereka yang indah.

Suatu pagi Putri sakit perut dan mual-mual, setelah dilakukan pemeriksaan dokter ternyata……..

Sang dokter memberikan selamat kepada Jaka dan mengatakan bahwa “Selamat Pak anda akan menjadi seorang ayah, semoga ini bisa menjadi anugerah bagi anda berdua”, ucap sang dokter. Mereka tersenyum bahagia seakan-akan mendapatkan undian berhadiah yang tidak ternilai harganya. Hari demi hari dilalui dengan kehadiran si kecil, mereka bahagia. Tanpa mereka sadari bahwa mereka belum mampu menerima anugerah yang telah diberikan kepada mereka.

Bahwa rumah yang mereka huni masih kontrak dan status mereka di perusahaan tempat mereka bekerja masih non permanent. Dengan pendapatan yang mereka punya yang hanya cukup untuk menabung dan membayar kreditan motor. Suatu hari musibah yang tidak diharapkan terjadi. Jaka mendapat panggilan dari bosnya bahwa dia di PHK karena perusahaan tempat dia bekerja terpuruk dan harus mengurangi karyawan. Disaat yang bersamaan juga anaknya harus mulai mengenal lingkungan dan pendidikan (masuk sekolah) meski hanya tinggkat TK (Taman kanak-kanak). Pemasukan sementara hanya dari peenghasilan sang istri smentara Jaka masih mencari lowongan kerja baru sebagai gantinya.

Hari demi hari mereka terlihat semakin tersiksa, dan hidup yang mereka jalani penuh dengan kesedihan dan juga penat.

Hikmah yang bisa kita ambil dari sepenggal cerita diatas adalah:

“Janganlah terlalu gegabah dalam menggambil keputusan, dan pastikan bahwa apa yang akan kamu ambil sesuai dengan kemampuan anda”

“Berfikirla lebih panjang demi masa depan anda yang lebih baik, fikirkan segala resiko yang akan anda hadapi dengan keputusan yang anda ambil”

 

Semoga hidup anda bisa lebih baik dari tokoh Jaka dan Putri.

  1. #1 by Wachid on 16 Januari 2010 - 18:03

    lumayan membantu,,,,,,,

    • #2 by Wachid on 18 Januari 2010 - 15:55

      makasih y prend,,
      semoga puas dan terbantu dengan postingannya

  2. #3 by ddhe hace on 2 Maret 2011 - 04:55

    thank’s boy ..

    🙂

    • #4 by Wachid on 2 Maret 2011 - 07:59

      hehehe,,,
      sama2,,,,

Tinggalkan komentar